IHSG Pagi Ini Dibuka Balik Menguat ke 6.252,43
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu 22 Januari pagi ini. Sempat kemarin melemah, IHSG balik menguat 14 poin ke 0,22 persen ke 6.252,43.
Pada pembukaan perdagangan, terdapat 127 saham menguat, 52 saham melemah, dan 117 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp145,2 miliar dari 186,2 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 0,80 poin atau 0,1 persen menjadi 1.022,81, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,30 poin atau 0,0 persen ke 688,20, dan indeks IDX30 naik 1,20 poin atau 0,2 persen ke 558,64.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi pun melihat potensi IHSG hari ini masih terkoreksi. Pasalnya, pasar modal dalam negeri sedang minim katalis.
"IHSG masih akan rawan bergerak terkonsolidasi melihat minimnya katalis dengan rentang support dan resistance 6.196 hingga 6.268," kata dia dalam riset tertulisnya.
Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi adanya potensi penguatan pada IHSG hari ini. "Mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," kata dia.
Area resistance pada pergerakan IHSG hari ini diprediksi bergerak dengan rentang antara level 6.274 hingga 6.304. Sedangkan area support pada laju indeks dalam negeri memiliki rentang 6.218 hingga 6.190.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Adaro Energy (ADRO),PT Aneka Tambang (ANTM), PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Vale Indonesia (INCO), PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), dan PT Wijaya Karya (WIKA).
Pada perdagangan pagi ini, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) naik Rp115 atau 20,5 persen ke Rp675, saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) naik Rp55 atau 9,17 persen ke Rp655, dan saham PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) naik Rp4 atau 7,41 persen ke Rp58.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) turun Rp9 atau 9,8 persen ke Rp82, saham PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) turun Rp13 atau 7,7 persen ke Rp155, dan saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) turun Rp6 atau 6,69 persen ke Rp81.