Mayat Terlilit Lakban di Indramayu Ternyata Sopir Taksi Daring, Keluarga Sebut Sempat Berada di Bekasi
INDRAMAYU - Polres Indramayu, Jawa Barat, menyatakan mayat yang terlilit lakban adalah korban pencurian dengan kekerasan yang berprofesi sopir taksi daring.
"Hal itu diketahui dari keterangan saksi terutama keluarga," kata Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif di Indramayu, Antara, Minggu, 31 Juli.
Ia lantas menyebutkan mayat yang terlilit lakban itu bernama Widodo (45).
Menurut dia, sehari sebelum kejadian, tepatnya pada hari Minggu, telepon genggam korban masih aktif dan sedang berada di sekitar Bekasi.
Pada hari Senin, 25 Juli lalu warga Desa Pekandangan, Kabupaten Indramayu, menemukan mayat di saluran irigasi dengan kondisi tangan, kaki, dan muka terlilit lakban.
"Mayat tersebut diduga merupakan korban tindak pidana pencurian kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dan atau pembunuhan," tuturnya.
Dijelaskan pula oleh Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Fitran Romajimah bahwa kendaraan yang digunakan oleh Widodo (45) juga dibawa kabur oleh pelaku yang sudah dikantongi identitasnya.
Baca juga:
- Temukan Tanda Kekerasan, Polres Indramayu Sebut Mayat Terlilit Lakban di Saluran Irigasi Korban Pembunuhan
- Polisi Identifikasi Mayat Terlilit Lakban di Indramayu
- Polisi Pastikan Penyebab Kematian Mayat Terlilit Lakban di Irigasi Indramayu Usai Autopsi
- Empat Korban Hilang Banjir Bandang di Parigi Moutong, Sulteng Terus Dicari Tim SAR
"Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah diketahui identitasnya," ujarnya.