Bertemu Siswa SMKN 1 Bawang Banjarnegara, Ganjar Pranowo Ajarkan Ilmu Titen Siaga Bencana
BANAJRNEGARA - Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu daerah rawan bencana longsor di Jawa Tengah. Gubernur Ganjar Pranowo terus mengajarkan ilmu titen dari kearifan lokal, sebagai bentuk mitigasi adanya bencana alam di Banjarnegara.
“Ilmu Titennya sebenarnya lebih pada kearifan lokal. Harapannya, mereka bisa mempraktikkannya dengan pengalaman-pengalaman masa lalu,” kata Ganjar saat melakukan kegiatan pendidikan kebencanaan untuk pelajar di aula SMKN 1 Bawang, Banjarnegara, Selasa, 21
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan, di daerahnya tercatat ada 99 desa rawan bencana tinggi.
“Hampir lebih dari 70 persen, kita memang rawan bencana terutama longsor, gunung api dan gas beracun,” terang Andri di lokasi.
Di wilayahnya terdapat salah satu desa yang telah mempraktikkan ilmu titen, yaitu Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara.
Baca juga:
- Ganjar Pranowo Ajak Nelayan Cilacap Manfaatkan Teknologi dan Informasi BMKG
- Wali Kota Bogor yang juga Politikus PAN Bima Arya Anggap Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Duet Terbaik Pilpres 2024, Setuju?
- Pengamat Sebut Jokowi Effect Belum Signifikan karena Dukungan ke Kandidat Capres Belum 'Terbuka'
- Seekor Harimau Masuk Perangkap di Tapaktuan Aceh Selatan
“Mereka tinggalnya kan tidak bergerombol, di tebing-tebing, satuan-satuan, ya. Jadi kalau hujannya sudah dua hari atau tiga hari, biasanya keluarga ini mengungsi ke bawah (daerah aman), saudaranya yang aman yang tidak tinggal di lereng-lereng. Jadi itu ilmu titen,” terangnya.