Hilang 4 Hari, 2 Nelayan Kepulauan Meranti Ditemukan Selamat

KEPULAUAN MERANTI - Dua nelayan asal Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, ditemukan selamat setelah sebelumnya dinyatakan hilang kontak saat melaut di perairan Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepulauan Riau sejak Kamis (23/6).

Kepala Desa Sungai Gayung Kiri Kecamatan Rangsang, Perdana Noriowati mengatakan dua orang tersebut ditemukan oleh nelayan yang kebetulan melintas di perairan Pulau Pambang, Bengkalis pada Senin (27/6) malam.

"Alhamdulillah, keduanya sudah ditemukan selamat. Korban sudah dievakuasi, saat ini masih dalam perjalanan pulang ke Rangsang," kata Perdana dikutip Antara, Selasa, 28 Juni.

Nelayan yang menemukan tersebut mengabarkan dua orang yang hilang itu telah ditemukan dan sudah berada di kapalnya.

"Kabarnya kapal yang mereka naiki hanyut atau terseret hingga di perairan Pulau Pambang. Yang jelas nanti diinformasikan lagi kronologis kejadiannya," jelas dia.

Sementara Kepala Pos SAR Tanjung Balai Karimun, Khairul Nazri yang sebelumnya melakukan pencarian bersama tim gabungan Polairud dan pihak lainnya telah mendapatkan informasi terkait diketemukan dua nelayan tersebut.

"Info dari keluarga korban sudah diketemukan, cuma kita lagi mendalami kebenarannya," ujar Khairul.

Diberitakan sebelumnya, perahu yang dikemudi oleh dua orang nelayan asal Kabupaten Kepulauan Meranti dilaporkan hilang kontak di perairan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau - Selat Malaka.

Adapun nelayan yang juga ikut hilang dalam peristiwa itu adalah Sahrul (36) dan Mukhtar alis Atan Nogoh (60). Keduanya merupakan warga Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kapal tersebut diketahui bertolak dari Tanjung Balai Karimun menuju Desa Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang sejak Kamis (23/6) pukul 16.00 WIB.

Kapal berukuran 2 GT bermesin dompeng itu mengangkut barang-barang berupa kasur dan barang-barang lainnya.