Di Cianjur, Harga Daging Sapi Merangkak Naik karena Pasokan Minim
CIANJUR - Harga daging sapi dan ayam di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, merangkak naik menjadi Rp140.000 per kilogram dan daging ayam menjadi Rp37.000 per kilogram, akibat pasokan yang minim di tingkat agen dan distributor.
Kepala UPTD Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Doni Wibowo di Cianjur, Senin, mengatakan harga daging sapi yang sebelumnya mencapai kisaran Rp120.000 per kilogram mulai merangkak naik dalam beberapa hari terakhir.
"Untuk daging ayam dari Rp35.000 menjadi Rp37.000 per kilogram. Kenaikan harga karena minim-nya stok di tingkat agen dan distributor. Kami memperkirakan harga daging akan kembali mengalami kenaikan menjelang masuknya hari raya kurban," katanya dilansir ANTARA, Senin, 20 Juni.
Meski kenaikan ini tidak akan sampai melambung, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas untuk menggelar operasi pasar sebagai upaya antisipasi. Hingga saat ini, tingkat penjualan masih stabil dan stok mencukupi hingga hari raya kurban.
Dia juga memastikan pasokan daging sapi yang terbatas di tingkat peternak terjadi karena merebaknya kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Sedangkan pengurangan produksi daging ayam karena tingginya harga pakan.
Pedagang di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, mengatakan penjualan daging masih normal bahkan terbilang meningkat, meski harga merangkak naik. Pedagang pun berharap kenaikan harga tidak sampai melambung, karena dapat berpengaruh rendahnya penjualan.
"Kalau stok masih aman meski peternak mengurangi produksi. Kalau melihat harga saat ini, belum berpengaruh ke penjualan yang masih normal, 100 kilogram per hari untuk daging ayam dan 100 kilogram untuk daging sapi," kata pedagang daging di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Andri Willy.