Hujan dan Angin Kencang Melanda Cianjur, Atap 2 Ruang Kelas SD Runtuh
JAKARTA - Intensitas curah hujan disertai angin kencang di Kabupaten Cianjur menyebabkan atap dua ruang kelas di SDN Panyusuhan 3 Desa Payusuhan mengalami kerusakan.
Kepala SDN 3 Panyusuhan Asep Suryana mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun puluhan siswa terpaksa menjalani proses belajar mengajar secara bergiliran.
"Kondisi kedua ruangan sudah berumur tua dan belum mendapat bantuan untuk renovasi, bahkan kuda-kuda di bagian atap diduga sudah lapuk sehingga saat diguyur hujan deras lebih dari dua jam membuat atap bangunan runtuh," kata Asep di Cianjur, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Rabu 15 Juni.
Ia menjelaskan, sejak beberapa bulan terakhir, pihak sekolah sudah tidak menggunakan kedua ruangan tersebut, sebagai upaya antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan karena bangunan sudah tidak layak terutama bagian atap dan langit-langit yang sudah bocor.
Baca juga:
- Pembahasan Jokowi dengan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh: Prediksi IMF dan World Bank Soal 40 Negara Gagal
- Cukup 1 Jam Bagi Jokowi untuk Yakin Zulkifli Hasan Cocok Gantikan M Lutfi Sebagai Menteri Perdagangan
- Zulkifli Hasan Jadi Mendag, Gerindra: Tidak Akan Sulit Cari Frekuensi yang Sama di Kabinet
Sehingga untuk kegiatan belajar mengajar kelas V dan VI dialihkan pada siang hari setelah siswa kelas I, II, III dan IV pulang setelah masuk pada pagi hari. Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait dengan harapan dapat segera dibangun kembali.
"Sudah hampir 30 tahun bangunan sekolah tidak mendapat renovasi atau perbaikan, hanya tahun lalu mendapat bantuan untuk perbaikan ruang guru," tuturnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman menambahkan, pihaknya sudah memerintahkan dinas pendidikan untuk mendata sekolah yang rusak agar segera mendapat bantuan, agar proses belajar mengajar tidak terganggu dan siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman.
"Kami akan segera membangun kembali ruang kelas yang ambruk, agar anak-anak dapat kembali menjalani proses belajar mengajar secara normal. Dinas pendidikan sudah melakukan pendataan dan saya harap pembangunan dapat segera dilakukan," tandasnya.