Demo Serikat Buruh Tolak UU Cipta Kerja, Jalan Sekitar Istana Negara Ditutup

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan pengalihan arus lalu lintas di sekitaran Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Oktober.

Pengalihan arus ini diberlakukan karena adanya aksi demonatrasi menolak Udang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI).

"Sudah diberlakukan dari kemarin sekitar pukul 22.00 WIB," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis, 22 Oktober.

Ilustrasi (Polda Metro Jaya)

Skema pengalihan arus lalu lintas masih sama dengan sebelumnya, kendaraan yang melintas dari Jalan Veteran Raya menuju Jalan Veteran III akan diarahkan lurus ke traffic light (TL) Harmoni.

Kemudian, kendaraan dari arah Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Utara diarahkan untuk berbelok ke Jalan Perwira.

Untuk kendaraan dari arah Jalan Ridwan Rais yang menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur. Selanjutnya, kendaraan dari Jalan MH Thamrin yang menuju ke Bundaran Patung Kuda bakal diarahkan untuk berbelok ke Jalan Kebon Sirih.

Kendaraan dari arah Jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan akan diarahkan untuk lurus ke Jalan Fachrudin. Sedangkan kendaraan dari Jalan Fachrudin yang berbelok ke Jalan Budi Kemuliaan diarahkan untuk ke Jalb Abdul Muis

Selanjutnya, kendaraan dari Jalan Tanah Abang II yang mengarah ke Jalan Museum akan diminta untuk berbelok ke kiri maupun ke kanan.

Kendaraan dari Jalan Maapahit yang berbelok ke Jalan Museum diarahkan untuk lurus ke Jalan Abdul Muis. Sedangkan, kendaraan dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit.

Terakhir, kendaraan dari arah Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan ke Jalan Juanda. Pengedara dari Jalan Veteran Raya yang akan mengarah ke Jalan Majapahit diminta untuk mengarahkan kendaraannya ke Jalan Suryo Pranoto atau Jalan Gajah Mada.

Tapi dalam penerapan skema pengalihan arus, tak semua ruas jalan yang ditutup. Untuk sementara kendaraan masih bisa melaluinya.

"Masih bisa dilalui dua jalur," kata Sambodo.