Sandiaga Kirim Kabar Baik untuk Tim Esport Indonesia yang Sukses Rebut 6 Medali di Vietnam
JAKARTA - Dewan Pembina Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Sandiaga Uno mengapresiasi atlet Esports Indonesia yang sudah berjuang di SEA Games 2021 Vietnam.
Sandiaga menilai cabang olahraga (cabor) Esports telah mengukir sejarah setelah mendulang enam medali.
Sandiaga yang juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan torehan medali itu berkat kerjasama semua pihak, baik KONI, Kemenpora, tim badan timnas dan lainnya.
Dia berkata seluruh atlet esports yang sudah bekerja keras, sinergitas dan semangatnya untuk merebut medali di SEA Games. Dia menegaskan pelatih, pengurus dan seluruh tim berkontribusi besar mulai dari persiapan, pelatnas dan hingga kompetisi.
“Betul-betul menjadi suatu catatan yang sangat membanggakan bahwa Indonesia mendapatkan total perolehan medali dari cabor Esport menjadi suatu prestasi yang mengagumkan,” kata Sandi dalam keterangan resminya, Sabtu 4 Juni.
Sandi berkomitmen untuk terus bersama-sama mengembangan Esports agar menjadi lebih baik dan dapat mengharumkan nama Indonesia dalam kancah olah raga Internasional.
Dia juga berharap para atlet dapat terus mengasah keahliannya agar dapat meraih lebih banyak lagi medali dalam berbagai kejuaraan, khususnya di kancah internasional.
“Harapannya para atlet Esports kita terus memacu prestasi dan kita meningkatkan pembinaan. Kita bangun ekosistem Esports kita,” pungkasnya.
Baca juga:
Diketahui, SEA Games 2021 ini, atlet Esports meraih enam medali yakni dua emas melalui nomor pertandingan Free Fire dan PUBG Mobile kategori team.
Kemudian, tiga perak dari Free Fire, PUBG Mobile Solo dan Mobile Legends: Bang Bang serta satu perunggu dipersembahkan Timnas Cross Fire Indonesia. Atas prestasi itu, PBESI memberikan bonus kepada atlet dan tim berupa uang.
Total bonus yang diberikan PBESI kepada atlet esports berprestasi adalah sebesar Rp3,8 miliar. Rinciannya, Rp2,2 miliar untuk peraih medali emas, medali perak diganjar bonus Rp1,2 miliar, dan medali perunggu Rp335 juta.