Presiden Joko Widodo dan Rombongan Menteri Tiba di Washington D.C.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana, dan rombongan tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington D.C., Amerika Serikat, Selasa (10/5), sekitar pukul 21.40 waktu setempat atau pukul 08.40 WIB, Rabu 11 Mei.
Setelah menempuh kurang lebih 24 jam penerbangan dari Jakarta dan transit di Amsterdam, pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA-1 mendarat di bandara milik militer Amerika Serikat tersebut, sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Setelah pintu pesawat terbuka, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani naik ke pesawat dan mempersilakan Presiden Jokowi dan Iriana untuk turun dari pesawat.
Selanjutnya, di tangga pesawat, Dubes RI beserta istri menyambut Presiden dan Iriana. Presiden dan rombongan kemudian menuju hotel dan memulai agenda kerjanya pada Rabu waktu setempat.
Setibanya di hotel, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang telah tiba di AS lebih awal, menyambut Presiden Jokowi dan Iriana.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam lawatannya ke AS itu ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Dalam kunjungan kerja ke Washington D.C. selama dua hari tersebut, Presiden diagendakan mengikuti rangkaian pertemuan ASEAN-US Special Summit (KTT Khusus ASEAN-AS). Beberapa pertemuan yang dijadwalkan dihadiri Presiden antara lain:
1. Pertemuan dengan anggota Kongres;
2. Pertemuan dengan para CEO besar di Amerika Serikat;
3. Pertemuan dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Tim Perubahan Iklim Amerika; dan
4. Pertemuan Tingkat Tinggi Pemimpin ASEAN dan Presiden AS Joe Biden.
Setelah rangkaian pertemuan selesai pada Jumat (13/5), Presiden kembali dari AS dan dijadwalkan tiba di Tanah Air Minggu 15 Mei.
Baca juga:
- Makin Hangat Dugaan Korupsi Minyak Goreng untuk Danai Penundaan Pemilu 2024, Informasi 'Bukan Kaleng-Kaleng' Masinton Perlu Didalami Kejagung
- Ganjar Dukung Larangan Ekspor Minyak Goreng: Ini Tindakan Presiden yang Sangat Tegas!
- Tanggapi Informasi Masinton soal Korupsi Minyak Goreng Biayai Penundaan Pemilu, PKS: Kalau Benar, Bisa Jadi Skandal Memalukan
- Jokowi Larang Ekspor CPO Minyak Goreng, DPR Wanti-Wanti Pemerintah Jaga Stabilitas Harga di Dalam Negeri