Rusia Klaim Gagalkan Upaya Ukraina yang Dibantu AS dan Inggris untuk Merebut Pulau Ular, 50 Tentara Tewas

JAKARTA - Rusia mengklaim berhasil menggagalkan upaya provokasi untuk merebut Pular Ular oleh Ukraina, menyebut AS dan Inggris, menyebabkan puluhan tentara Kyiv tewas.

Staf Umum Ukraina dengan partisipasi langsung dari penasihat dari AS dan Inggris merencanakan provokasi untuk merebut Pulau Ular, tetapi digagalkan oleh pasukan Rusia, menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov.

"Sejak 7 Mei atas perintah langsung Volodymyr Zelensky, Staf Umum Ukraina dengan partisipasi langsung dari penasihat dari AS dan Inggris telah merencanakan provokasi besar untuk merebut Pulau Ular," ujarnya melansir TASS 10 Mei.

"Karena langkah profesional oleh unit Angkatan Bersenjata Rusia Pasukan di pulau itu, provokasi Ukraina berhasil digagalkan. Musuh menderita kerugian besar," ungkap Konashenkov.

Menurutnya, selama dua hari terakhir rezim Kyiv melakukan beberapa upaya putus asa untuk melakukan pendaratan udara dan amfibi di Pulau Ular, yang sangat penting untuk memastikan kontrol atas bagian barat laut Laut Hitam.

Lebih dari 50 penyabot (pasukan) Ukraina dihancurkan dalam upaya untuk menduduki Pulau Ular, dengan jasad 24 prajurit Ukraina tetap berada di pantai, kata Konashenkov.

"Sebagai akibat dari provokasi bodoh (oleh Presiden Ukraina Vladimir) Zelensky hanya selama pendaratan dan upaya untuk membangun pijakan di pulau itu, lebih dari 50 penyabot Ukraina dihancurkan. Dua puluh empat mayat prajurit Ukraina yang terbunuh tetap berada di pantai Pulau Ular," tegas Konashenkov.

Dikatakannya, selama operasi untuk mengusir serangan di pulau itu, empat pesawat Ukraina dilumpuhkan, termasuk tiga Sukhoi Su-24 dan satu Sukhoi Su-27, tiga helikopter Mil Mi-8 dengan pasukan terjun payung dan satu helikopter Mil Mi-24. Juga selama upaya pendaratan udara pada 8 Mei malam, tiga kapal serbu lapis baja Proyek 58181 Ukraina Centaur dengan personel Angkatan Laut Ukraina dihancurkan.

Sementara selama dua hari terakhir, 29 drone Ukraina berhasil dilumpukan, termasuk delapan drone Bayraktar TB2. Empat drone Bayraktar ditembak jatuh pada Senin sore.