Pria Harus Tahu, Hindari Melakukan 5 Kesalahan Ini saat Bercinta

YOGYAKARTA – Pengetahuan tentang seksualitas dan seks kerap tak dipahami. Terutama berkaitan dengan relasi romantis antara pria dan perempuan yang melibatkan aktivitas seksual. Julir Orlov, sorang terapis dan pakar telah 25 tahun menggeluti profesinya. Ia mengidentifikasi bahwa kelima kesalahan berikut ini, perlu dihindari dan mempraktikkan komunikasi seksual secara terbuka bersama pasangannya.

1. Berasumsi bahwa perempuan memiliki dorongan seksual lebih rendah

Asumsi kerap menyesatkan, maka komunikasi membuat setiap persoalan terselesaikan. Termasuk anggapan bahwa perempuan tidak menyukai atau menginginkan seks sebanyak pria. Meskipun perempuan memiliki preferensi masing-masing, tetapi setiap wanita tidak menginginkan seks yang buruk.

Jika pasangan romantis Anda menolak, saran Orlov dilansir Your Tango, Senin, 25 April, hal yang pertama harus Anda tanyakan adalah bagaimana bisa membuatnya lebih baik. Komunikasi seksual perlu menanggalkan kepuasan seorang saja tetapi meraih puncak untuk keduanya.

Ilustrasi kesalahan yang perlu dihindari pria saat bercinta (Pexels/Gary Barnes)2. Melewatkan foreplay

Organ reproduksi memiliki cara kerja, disamping aspek lain yang membangun kepercayaan, keterbukaan, keintiman, dan kesepakatan. Seorang perempuan menikmati keintiman ketika disentuh dan dibelai. Terutama ketika bercinta, penting untuk melakukan foreplay agar tak merasakan sakit luar biasa ketika penetrasi. Foreplay dilakukan untuk membuatnya basah, yang secara biologis akan mengeluarkan pelumas alami dan memudahkan untuk menikmati penetrasi.

3. Memperlakukan klitoris seperti penis

Tubuh perempuan berbeda dengan pria, maka hindari memperlakukan alat kelaminnya seperti memperlakukan Anda sendiri. Maka cari tahu sentuhan apa yang membuat pasangan Anda nyaman. Luangkan waktu agar tidak terasa terburu-buru.

Terang Orlov, kebanyakan perempuan menikmati orgasme melalui stimulasi klitoris sebelum penetrasi vagina. Bukan berarti tidak menikmati orgasme lagi selama bercinta, tetapi komunikasikan preferensi pasangan Anda. Mana sentuhan yang ia suka dan mana yang perlu tidak dilakukan.

4. Memulai dan mengakhiri sesi secepat mungkin

Dalam bercinta, terdapat preferensi seks kilat yang dilakukan karena tidak memiliki banyak waktu. Kadang preferensi ini juga dipilih pasangan untuk variasi. Tetapi ketika bercinta, Anda perlu memperhatikan kebutuhan pasangan Anda seluruhnya. Orlov menyebutnya sebagai foreplay yang berlangsung selama 24/7, dengan membagi peran sehingga kesan ‘tinggalkan aku sendiri’ dari pasangan yang lelah bisa lebih dipahami.

5. Tidak memberikan perhatian pada kebutuhan pasangan

Kebanyakan pria memimpin dalam hubungan seksual. Dan bagi sebagian orang, bahkan ketika perempuan mengambil inisiatif melakukan seks secara berbeda, pria mengarahkan cara yang diinginkannya saja. Terkadang mungkin bisa diterima, tetapi mencoba percaya pada pasangan Anda tak ada salahnya.

Selain itu, seperti yang telah dikatakan di atas, bahwa berkomunikasi seksual secara terbuka penting dilakukan. Dengan begitu Anda dan pasangan dapat bercinta secara nyaman, mengerti kebutuhan setiap orang, memenuhi kebutuhan tersebut hingga sama-sama mencapai puncak kenikmatan.