PLTM Sungai Buaya Mulai Beroperasi, Biaya Pokok Produksi PLN di Sumut Bisa Hemat Rp1,9 Miliar

JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sungai Buaya dengan kapasitas 2x1,5 megawatt (MW) di Deli Serdang, Sumatera Utara kini telah resmi beroperasi.

Energi yang dihasilkan PLTM yang dioperasikan oleh PT Landasan Tata Laksana Energi ini juga akan diserap oleh PLN.

General Manager PLN UIW Sumatera Utara, Pandapotan Manurung menjelaskan dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya menambah penggunaan energi hijau di Sumatera Utara. Saat ini porsi EBT dalam bauran energi di Sumatera Utara mencapai 44,88 persen. Ini merupakan pencapaian tertinggi di Indonesia.

“Kami berharap dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik khususnya di Kabupaten Deli Serdang dan sekitarnya. Hal ini juga harus dibarengi dengan kelestarian lingkungan di sekitar PLTM agar dapat tetap terjaga sehingga masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat," tuturnya, Kamis 7 April.

Pembangunan proyek PLTM Sungai Buaya telah ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 sehingga pengoperasiannya menjadi prioritas dalam rangka mendukung pemanfaatan EBT.

"Harapannya dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya ini dapat memperbaiki kualitas tegangan dari 20,4 kV menjadi 20,6 kV dan efisiensi biaya pokok produksi (BPP) di wilayah Sumatera Utara Rp1,9 miliar," tambah Pandapotan.

Direktur PT Landasan Tata Laksana Energi, Ade Rusli mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh PLN UIW Sumatera Utara selama pembangunan PLTM Sungai Buaya.

“Kami tentunya akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga minihidro dalam rangka mensukseskan program green energy yang ramah lingkungan," ujar Ade Rusli.