Harga Beras, Gula Pasir dan Terigu di Rejang Lebong Stabil, Hanya Daging Sapi dan Ikan Nila Merangkak Naik
REJANG LEBONG - Satuan Tugas Pangan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memastikan harga sembilan bahan kebutuhan pokok di daerahnya masih stabil.
"Dari survei yang kita lakukan di pasar untuk sekarang harga-harga sembako belum ada kenaikan dan masih stabil, cuma yang mengalami kenaikan terjadi pada daging sapi dan ikan nila," kata Staf Ahli Bupati Rejang Lebong bidang Ekbang dan Keuangan Rosita M dilansir dari Antara.
Rosita melakukan pemantauan pasar bersama Satgas Pangan Kabupaten Rejang Lebong. Dia menjelaskan daging sapi yang sebelum memasuki Ramadan dijual pedagang Rp130.000 menjadi Rp150.000 per Kg, kemudian ikan nila naik menjadi Rp30.000 dari sebelumnya Rp26.000 per Kg.
Kenaikan tersebut karena tingginya permintaan dari masyarakat sementara pasokan terbatas. Sedangkan, untuk beras, gula pasir, terigu, daging ayam dan sayur mayur masih relatif stabil. Harga-harga ini diharapkan bisa bertahan stabil hingga mendekati Idulfitri nanti.
Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan mengatakan pihaknya akan menindak pihak-pihak melakukan penimbunan bahan pangan selama Ramadan dan Idulfitri.
Dari pantauan pihaknya bersama Satgas Pangan di Pasar Atas dan Pasar De Curup, harga jual minyak goreng curah masih tinggi di atas HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.000 per kg, karena stoknya masih kosong.
Baca juga:
- 3 Warga Marunda Mengidap Ulkus Kornea Akibat Debu Batu Bara, 2 di Antaranya Anak-anak
- Tak Cuma PT KCN, Pemprov DKI Juga Ancam Sanksi Perusahaan Lain Pencemar Debu Batu Bara di Marunda
- Pemprov DKI Kembali Sanksi Dua Perusahaan Pencemar Debu Batu Bara
- Wapres Tegaskan Komitmen Pemerintah Tekan Angka Stunting Tidak Berhenti
Sedangkan, Kepala Perum Bulog Rejang Lebong Guslindawati menyebutkan stok beras saat ini 527,6 ton dan diperkirakan mencukupi hingga beberapa bulan ke depan untuk tiga kabupaten.
Selain beras, pihaknya juga menyiapkan stok terigu sebanyak dua ton, gula pasir 50 ton, daging beku 3,9 ton, minyak goreng kemasan 2.400 kg yang pengadaannya dilakukan melalui distributor yang ada di Kota Curup.