Sumpah Serapah Keluar dari Mulut Pegiat Medsos Nicho Silalahi, Desak Menag Yaqut Bertobat Akui Kesalahan

JAKARTA - Kecaman keras keluar dari mulut pegiat media sosial Nicho Silalahi kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat aksi demo di depan Kantor Kementerian Agama, Selasa, 8 Maret kemarin. 

Nicho tak habis pikir akan pernyataan Menag Yaqut yang menganalogikan suara toa masjid dengan gonggongan anjing. Dia menyebutkan Menag harusnya berperan penting dalam menjaga toleransi antarumat beragama. Analogi Yaqut ini sesat. 

"Dari mulutnya keluar analogi menyesatkan. Dia menggunakan golongan anjing. Ini biadab namanya. Hanya untuk mendeskripsikan suara azan," ujar Nicho berapi-api di mobil komando dilansir dari kanal Youtube @Mimbar Tube, Rabu 9 Maret. 

Nicho bergabung dalam aksi atas nama rakyat menggugat. Aksi ini menuntut Menag Yaqut meminta maaf setelah mengilustrasikan suara toa masjid dengan gonggongan anjing. Sebagai nonmuslim, Nicho menyebut azan menjadi alarm baginya dalam beraktifitas sehari-hari.

"Woe Yaqut, gue ini kafir, gue ini kafir semenjak ada azan itu membantu gue. Azan subuh ingatkan gue untuk bangun pagi atau tidur. Azan asar mengingatkan gue untuk makan. Azan magrib mengingatkan gue untuk mandi. Itu dari kecil yang ditanamkan orang tua," 

"Dan kami kafir-kafir tidak pernah mempermasalahkan suara dari azan. Kami merasa terbantu akan adanya suara-suara itu. Woe Yaqut, Qut, gue nggak lagi hargai lu. Gue mau bilang sama lu, hanya setan dan iblis yang takut dengar suara azan", ucap Nicho. 

Dia menyebutkan, narasi radikal yang kerap muncul merupakan 'senjata' rezim untuk menutupi kegagaglan. Menag Yaqut harus meminta maaf kepada umat Islam. 

"Omongan yang menganalogikan suara yang sangat merdu. Yang sangat damai. Kau analagikan dengan golongan anjing. Bin****. Bin**** mulut mu Yaqut,"

"Bertobalah akui kesalahan mu dan mohon maaf. Umat ini hanya memohon ada permohonan maaf. Ketika kau mengakui kesalahan mu maka umat di negeri ini akan memafkanmu," tuturnya.