Puluhan UMKM Terancam Tidak Bisa Jualan di bazar MotoGP

MATARAM - Dinas Koperasi Perindustrian dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram, NTB, menyebutkan puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terancam tidak memenuhi syarat menjadi peserta bazar menyambut MotoGP di Mandalika, 18-20 Maret 2022.

"Dari 100-an UMKM yang kita usulan, yang terakomodasi mungkin tidak lebih dari 10 UMKM. Sisanya, terancam tidak dapat ambil bagian," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram Dedi Supriadi di Mataram, NTB, Jumat 4 Maret.

Menurut Dedi, salah satu alasan banyak UMKM Kota Mataram terancam tidak terakomodasi karena persyaratan UMKM yang harus memiliki toko atau showroom, sebab mereka akan ditempatkan pada areal VVIP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

"Sementara UMKM kita sebagian besar merupakan produsen rumahan yang tidak punya toko," katanya.

Dikatakan, untuk persyaratan memiliki toko bagi peserta dalam bazar UMKM MotoGP tidak main-main, sebab tim dari provinsi akan melakukan survei langsung ke lokasi pelaku UMKM.

"Jadi dalam hal ini kita tidak bisa membantu UMKM. Syarat bazar MotoGP lebih ketat dibandingkan dengan bazar saat ajang balap motor dunia (World Superbike) November 2021, sehingga waktu itu kita bisa ikutkan 22 UMKM," katanya.

Namun demikian, lanjut Dedi, UMKM yang tidak dapat terakomodasi dalam bazar di Mandalika, bisa terakomodasi dalam kegiatan bazar UMKM yang akan dilaksanakan pada hari yang sama yakni 18-20 Maret 2022, pada empat lokasi.

Empat lokasi tersebut adalah di Taman Sangkareang di laksanakan oleh Diskop Kota Mataram, kemudian di Taman Loang Baloq dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Mataram.

Selanjutnya di areal Islamic Center dan bekas Bandara Selaparang Rembiga yang digelar oleh Pemerintah Provinsi NTB. "Para pelaku UMKM bisa memilih salah satu dari lokasi itu sesuai dengan domisili," katanya.

Misalkan, kata Dedi, UMKM itu berproduksi di Kecamatan Sekarbela bisa memilih Taman Loang Baloq, sedangkan kalau berdomisili di Kecamatan Mataram atau Selaparang bisa memilih di bekas bandara, Taman Sangkarenag, atau Islamic Center.

"Begitu juga untuk UMKM yang ada di Kecamatan Cakranegara dan Sandubaya. Harapannya, peluang tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bagian pemulihan