Indonesia Promosikan 4 Sekolah Pelayaran di Malaysia, Salah Satunya STIP Jakarta
JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur melalui Atase Perhubungan mengikuti Exhibition International World Maritime Week 22 (WMW 2022) yang diselenggarakan Malaysia Shipowners Association (MASA) untuk mempromosikan Sekolah Pelayaran Indonesia.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 22-24 Februari 2022 di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) tersebut dibuka oleh Menteri Transportasi Malaysia, Wee Ka Siong.
Dalam sambutannya Wee Ka Siong mengatakan pemerintah Malaysia bangga dapat kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan ini yang sebelumnya telah dua kali tertunda akibat pandemik COVID-19.
"Terakhir pelaksanaan kegiatan ini pada tahun 2019 lalu," katanya dikutip dari Antara, Selasa, 22 Februari.
Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono menyatakan, keikutsertaan Indonesia dalam EIMW ke-22 bertujuan untuk mempromosikan SDM lulusan sekolah pelayaran di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Kemenhub.
Jebolan sekolah ini memiliki kapasitas dan ketrampilan standar internasional yang handal serta mampu bersaing dengan SDM pelaut dari negara lain.
Sedangkan Atase Perhubungan, Capt. Supendi menyampaikan, pihaknya mempromosikan empat sekolah pelayaran di Indonesia terdiri atas Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dan Politeknik Pelayaran Surabaya.
Menurut Supendi keempat sekolah ini setiap tahunnya meluluskan rata-rata 300 orang dengan kualifikasi sertifikasi standar internasional.
"Dalam eksibisi ini akan dilakukan 'one on one meeting' dengan berbagai mitra perusahaan angkutan perkapalan di Malaysia guna menjaring minat perusahaan jasa angkutan perkapalan Malaysia dalam merekrut lulusan dari sekolah BPSDM Kemenhub," katanya.
Supendi juga menambahkan masih terbuka peluang yang cukup luas dari lulusan BPSDM Kemenhub Indonesia untuk mengisi kebutuhan SDM di bidang jasa angkutan laut di Malaysia, sehingga kegiatan ini akan dioptimalkan untuk mempromosikan SDM pelaut dari Indonesia.
Hingga saat ini jumlah pelaut Indonesia yang bekerja di perusahaan pelayaran Malaysia sekitar 2500 ABK.
Penyelenggaraan Exhibition Malaysia Maritime Week 22 diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari sektor swasta, pemerintah Malaysia dan stakeholder yang bergerak di bidang industri perkapalan dan angkutan laut.
Selain eksibisi, Malaysia Maritime Week juga menyelenggarakan Konferensi Maritim yang membahas tentang lanskap maritim paskapandemi COVID-19 dan teknologi termutakhir tentang "greener shipping".
Menteri Transportasi Malaysia menyempatkan diri berkunjung ke stan Kementerian Perhubungan Indonesia yang disambut oleh Supendi.
Baca juga:
- Sebagian Pasien COVID-19 yang Meninggal di Semarang Belum Divaksinasi
- Tenaga Kesehatan di Cianjur Meninggal karena COVID-19
- Penjual Tahu dan Tempe Tidak Terlihat di Pasar Rawasari Sejak Pagi, Konsumen Mulai Resah
- Penjual Makanan Mengaku Tidak Goreng Tahu dan Tempe, karena Pedagangnya Sedang Mogok di Pasar Malabar Tangerang
Dalam kesempatan ini Supendi menyampaikan ucapan terimakasih atas keterlibatan Kementerian Perhubungan Indonesia dalam kegiatan ini sekaligus sebagai sarana promosi SDM di bidang transportasi laut sekaligus memberikan cinderamata berupa replika kapal latih.
Menteri Transportasi Malaysia memberikan apresiasi keikutsertaan Pemerintah Indonesia dalam kegiatan ini.