Jokowi Ingin PBNU Ajak Ainun Najib Pulang ke Indonesia, Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo Punya Saran Begini
JAKARTA – Presiden Jokowi mengatakan sosok seperti Ainun Najib yang pintar, berprestasi dan punya karya yang bermanfaat bisa diajak pulang untuk membangun Indonesia. Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo punya opini sendiri jika Ainun benar-benar ingin diajak pulang.
Jokowi berharap harapan kepada pengurus PBNU agar bisa merayu Ainun pulang ke Indonesia dan mendedikasikan ilmu dan kemampuannya untuk pembangunan negara dan bangsa Indonesia. Bangsa ini memutuhkan tenaga seperti Ainun yang sudah terbukti bisa berkarya di perusahaan multinasional yang beroperasi di Singapura. Harapan itu disampaikan presiden pada Pengukuhan Pengurus PBNU dan Harlah Nahdlatul Ulama di Balikpapan, Kalimantan Timur Senin 31 Januari.
Sejak Jokowi mengucapkan hal ini nama Ainun Najib langsung melambung. Pemberitaan media cetak dan elektronik soal dia mulai meningkat kwantitasnya. Kata kunci Ainun Najib meningkat drastis jumlah pencariannya di ranah Google.
Menurut Suryopratomo orang seperti Ainun tak sekadar diminta pulang, namun harus disiapkan ‘ladang’ bagi dia untuk mengaplikasikan ilmu dan kecakapan yang dia miliki. “Dia (Ainun Najib) ini anak kreatif, dia sekarang memegang data scintific untuk Grab Singapura. Di Indonesia Kementerian Kominfo atau Kementerian Ekonomi Kreatif bisa kasih tempat untuk mereka. Orang-orang hebat dikumpulkan jadi satu seperti Silicon Valley,” katanya kepada VOI yang menghubunginya Senin 31 Januari.
“Mereka punya harus punya ruang untuk berekspresimen, harus juga disiapkan anggarannya. Anggaran penelitian itu harus disiapkan mencukupi. Kalau tidak mereka tak bisa melakukan eksperimen. Semua itu berawal dari ide dan harus dituangkan ke dalam karya,” tandasnya.
Soal hasil dari eksperimen itu menurut Tommy, begitu dia biasa disapa, adalah urusan berikutnya. “Bisa berhasil dan tidak berhasil, jangan karena sekali membuat eksperimen gagal kemudian kita minta dia berhenti dan mengkritik orang itu. Lalu menganggap orang itu nggak ada artinya. Setiap orang itu diberi kesempatan dulu untuk berkembang. Ada 1.000 eksperimen dilakukan dan bisa menghasilkan 10 saja itu luar biasa. Amerika melakukan itu dan mereka memiliki lingkungan yang kondusif buat orang kreatif untuk berkembang. Ini tantangan kita semua. Mana tempat seperti Silicon Valley yang katanya akan dibangun di Bandung dan Bali, bagaimana kelanjutannya?” katanya.
Tommy memuji sosok Ainun Najib yang sudah berkiprah di level internasional namun tidak meninggalkan ciri khasnya. “Ainun Najib oke, sosok orang Indonesia yang punya agama baik tapi wawasannya modern, pikirannya luas dan tidak partisan. Ini sosok yang kita butuhkan, kalau istilah Pak Habibie itu imtak (iman dan takqwa) dan teknologi, ini sosok ini yang kita butuhkan,” jelasnya.
Dia melanjutkan Indonesia banyak membutuhkan sosok seperti Ainun Najib. “Menurut saya sekali lagi Indonesia butuh orang-orang punya ide cemerlang, orang yang kreatif dan kalau mereka pasti ingin dan siap membangun negara ini tetapi sekali lagi perlu siapkan ladang yang baik. Kemudian bibit hebat itu bisa tumbuh dengan baik, bukan di ladang yang tandus. Dia ditempatkan di ladang yang memang subur, cuacanya baik, suhunya baik pasti akan tumbuh optimum, dan akan menghasilkan sesuatu yang baik. Jadi mari kita ciptakan ladang yang baik untuk para diaspora untuk berkarya untuk negeri ini,” katanya.
Baca juga:
Semoga harapan harapan Suryopratomo ini seperti harapan Presiden Jokowi yang meminta pengurus PBNU untuk mengajak Ainun Najib pulang bisa terealisasi. Dan yag terpenting ada instansi atau institusi pemerintah atau swasta yang bisa mengakomodir dia dan juga para diaspora lainnya yang ingin pulang ke Indonesia.