Polisi Pastikan Bentrok 2 Kelompok Warga di Maluku Tengah Bukan Terkait SARA: Itu Masalah Tanah
JAKARTA - Wakil Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau- Pulau Lease, AKBP Hery Budianto, menegaskan, konflik di Pulau Haruku tidak terkait isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).
"Permasalahan yang terjadi di negeri Kariuw dan Ori Pulau Haruku tidak terkait isu SARA, tetapi masalah tanah," kata dia, di Ambon, Rabu 26 Januari dilansir Antara.
Ia mengatakan, masalah di pulau Haruku adalah masalah tanah yang tidak selesai, sehingga menimbulkan perselisihan yang berlanjut sampai saat ini.
"Bukan masalah sara tetapi tanah, jadi tolong media meluruskan melalui pemberitaan, bahwa masalah di sana adalah masalah tanah itu saja, nanti akan didalami oleh pihak penegak hukum di Haruku, " katanya.
Ia mengatakan, saat ini kondisi di Pulau Haruku semakin membaik dan aparat keamanan telah diturunkan untuk mengamankan.
"Situasi sudah aman di sana pihak Kepolisian dan TNI juga sudah diturunkan untuk menjaga keamanan," ujarnya.
Ia menyinggung terkait data jumlah korban, rumah warga yang terbakar sementara masih didata.
"Berkaitan dengan korban, rumah harus kita datakan karena kita belum tahu pasti berapa jumlahnya," kata dia.
Baca juga:
- Bentrok 2 Kelompok Warga di Maluku Tengah, Satu SSK Brimob Diterjunkan Cegah Kericuhan Susulan
- Bentrokan Warga di Maluku Tengah, 2 Orang Tewas dan Tiga Terluka
- Bentrokan Warga di Maluku Tengah, Permukiman Dibakar, Satu Polisi Luka Tembak
- Pengertian Suku Bangsa dan Berbagai Macamnya yang Ada di Indonesia