Tangerang Habiskan Rp50 Miliar untuk Pembebasan Lahan Proyek RSUD, Bangun Gedung dan Operasional Sekitar Rp200 Miliar
TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten telah menghabiskan dana sebesar Rp45 miliar untuk pembebasan lahan seluas 4,9 hektare dalam proyek pembangunan Rumah Sakit Daerah (RSUD) tipe C di kelurahan Tigaraksa, Tangerang.
"Kami telah melakukan pembebasan lahan yang diperuntukan RSUD Tigaraksa seluas 4,9 Hektare dengan anggaran Rp45 sampai Rp50 miliar," kata Kepala Bidang Pertanahan dan Pemakamanpada Dinas Perkim, Dadan Darmawan di Tangerang, Antara, Selasa, 18 Januari.
Dadan mengatakan, saat ini proyek pembangunan RSUD Tigaraksa tersebut sudah berjalan pada tahapan pemerataan tanah, dengan target penyelesaian sampai Februari 2022 mendatang. "Pemerataan tanah yang disiapkan untuk RSUD Tigaraksa ini dilakukan pada bulan Oktober 2021 lalu," ujarnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Muckhlis menambahkan, kemungkinan di bulan Febuari 2022 sudah dilakukan lelang pembangunan gedung dan pada bulan April 2022 akan mulai dilakukan pembangunan. Selain itu, dalam pembangunan itu juga kemungkinan akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, anggaran yang tersedia masih terbatas.
"Rencananya RS akan dibangun dengan Tipe C. Mungkin pembangunan akan dilakukan secara bertahap, karena membutuhkan anggaran yang cukup besar, sekitar Rp 200 Miliar, agar RSUD siap beroperasi," katanya.
Baca juga:
- Tangkap 11 Pengedar Narkoba, BNN Gagalkan Peredaran 218,46 Kg Sabu dan 16.586 Ekstasi
- Warga Kepulauan Meranti Riau Bisa Berobat di RSUD Dumai, Syaratnya Mudah Cukup Tunjukan KTP
- Kabar Buruk, Kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor Melonjak
- Punya Vaksin Booster Khusus Lansia 90 Ribu, Tapi di Tangerang Baru Dipakai 2 Ribu, Ini Penyebabnya
Ia menjelaskan, fasilitas yang akan diberikan diawal merupakan pelayanan utama terlebih dahulu. Diantaranya seperti pelayanan penyakit kulit, poli mata, kebidanan, dan jiwa berdasarkan PP Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Rumah Sakit untuk tipe C kapasitas kamar tidur sekitar 200 dan akan dilengkapi dengan 3 kamar untuk operasi.
"Tenaga medis yang dibutuhkan tentunya nanti, SDM yang sangat berkompeten. Untuk kapan mulai operasionalnya mungkin ditentukan berdasarkan anggaran, kalau tersedia, kemungkinan akan cepat. Tetapi saat ini kan kondisinya pasca COVID-19 Jadi pembangunan juga disesuaikan dengan anggaran saja," kata dia.