Spanyol Bisa Jadi Magnet Baru untuk Perusahaan Penambangan Bitcoin yang Ingin Angkat Kaki dari Kazakhstan

JAKARTA – Di tengah gelombang protes yang menerpa Kazakhstan akibat naiknya harga bahan bakar, deputi Kongres Spanyol Maria Muñoz mengirimkan surat ke lembaga pemerintah. Surat tersebut mempertanyakan kemungkinan pemerintah untuk memanfaatkan situasi dan menyerap bisnis penambangan Bitcoin, terutama para miner maupun perusahaan penambangan yang angkat kaki dari Kazakhstan.

Akibat kerusuhan yang melanda Kazakhstan, pemerintah telah mematikan layanan internet di sana untuk meredam aksi protes. Namun, tindakan tersebut telah mempengaruhi industri penambangan bitcoin di Kazakhstan. Akibatnya, hashrate Bitcoin anjlok 12 persen pasca terjadinya peristiwa tersebut.

Berdasarkan situsasi ricuh di Kazakhstan, Maria Muñoz melayangkan pertanyaan kepada pemerintah Spanyol mengenai perkembangan tersebut dan bagaimana pengaruhnya terhadap operasi penambangan kripto yang ada di Spanyol. Selanjutnya, Muñoz menanyakan pertumbuhan sektor penambangan kripto dan energi yang digunakan untuk industri mining.

Maria Muñoz dikabarkan sudah tertarik pada sektor industri penambangan Bitcoin sejak lama, bahkan sebelum kerusuhan Kazakhstan terjadi. Muñoz merupakan salah satu sosok yang merancang strategi nasional untuk sektor crypotocurrency guna membangun kerangka kerja yang jelas sehingga bisa menarik investor dan melindungi warga Spanyol dari penipuan (scamming) kripto.

Di sisi lain, cryptocurrency di Spanyol mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2021 lalu. Meski demikian, tidak ada lembaga konkret yang mengatur industri tersebut, sebagai akibatnya banyak warga Spanyol yang salah paham mengenai kripto.

Hal ini mendorong partai Ciudadanos untuk menggalakkan kampanye untuk memberitahu apa itu cryptocurrency kepada warga Spanyol. Selain itu, partai tersebut juga berupaya melakukan koordinasi dengan Uni Eropa dan sejumlah perusahaan kripto yang ada di Benua Biru.