Badai Varian Omicron: Amerika Serikat Pecahkan Rekor Rawat Inap COVID-19, capai 132.000 Pasien
JAKARTA - Angka pasien rawat inap COVID-19 di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi pada Hari Senin menurut penghitungan Reuters, ketika lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular mengganggu sistem kesehatan di beberapa negara bagian.
Ada 132.646 orang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19, melampaui rekor jumlah pasien yang menjalani rawat inap sebanyak 132.051 pada Januari tahun lalu, mengutip Reuters 11 Januari
Rawat inap terus meningkat sejak akhir Desember, dua kali lipat dalam tiga minggu terakhir, ketika Omicron dengan cepat mengambil alih Delta sebagai versi virus yang dominan di Amerika Serikat.
Delaware, Illinois, Maine, Maryland, Missouri, Ohio, Pennsylvania, Puerto Rico, Kepulauan Virgin AS, Vermont, Virginia, Washington D.C dan Wisconsin telah melaporkan tingkat rekor pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit baru-baru ini menurut analisis.
Meskipun berpotensi kurang parah, pejabat kesehatan telah memperingatkan banyaknya infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron dapat membebani sistem rumah sakit, beberapa di antaranya telah menangguhkan prosedur elektif karena mereka berjuang untuk menangani lonjakan pasien di tengah kekurangan staf.
Rata-rata tujuh hari untuk kasus baru meningkat dua kali lipat dalam 10 hari terakhir menjadi 704.000. Amerika Serikat memiliki rata-rata lebih dari setengah juta kasus selama enam hari terakhir berturut-turut.
Sementara, hanya tujuh negara bagian yang belum mencatat rekor kasus COVID-19 pada 2022 - Arizona, Idaho, Maine, Montana, North Dakota, Ohio, dan Wyoming, menurut penghitungan Reuters.
Baca juga:
- Belum Dua Tahun, Food Truck yang Jajakan Nasi Goreng hingga Nasi Campur Ini Masuk Tiga Besar Terbaik di Australia
- Belasan Wisatawan Tewas Membeku dalam Kemacetan di Tengah Cuaca Ekstrem, PM Pakistan Perintahkan Penyelidikan
- Ada Varian Omicron, Starbucks Wajibkan Karyawannya Untuk Divaksinasi COVID-19 atau Mengikuti Tes Mingguan
- Presiden Filipina Duterte Perintahkan Aparat Tangkap Warga yang Enggan Divaksin COVID-19 dan Nekat Keluar Rumah
Washington, D.C., memimpin negara itu dalam infeksi baru dalam seminggu terakhir berdasarkan populasi, diikuti oleh Rhode Island, New York, New Jersey, Massachusetts, dan Vermont.
Untuk diketahui, angka kematian rata-rata 1.700 per hari, naik dari sekitar 1.400 dalam beberapa hari terakhir tetapi dalam tingkat yang terlihat awal musim dingin ini.