Ketua DPR Puan Maharani Minta Jembatan Gladak Perak yang Roboh saat Erupsi Semeru Segera Diperbaiki

LUMAJANG - Ketua DPR Puan Maharani meminta Jembatan Gladak Perak yang ambruk akibat awan panas guguran Gunung Semeru segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat bisa normal kembali.

"Saya mendorong agar infrastruktur yang rusak segera diperbaiki sehingga aktivitas masyarakat bisa normal kembali," kata Puan Maharani saat meninjau Jembatan Gladak Perak di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dikutip Antara, Senin, 20 Desember.

Akses dari Pronojiwo menuju kota Lumajang terputus akibat Jembatan Gladak Perak yang menjadi penghubung hancur diterjang awan panas dan lahar hujan. Sementara itu, aktivitas penanganan dampak bencana Gunung Semeru lebih banyak terpusat di Kecamatan Candipuro yang sebelumnya terhubung lewat Jembatan Gladak Perak.

"Di Pronojiwo, saya melihat ada beberapa hal yang memerlukan percepatan, salah satunya pembangunan jembatan gantung yang menjadi akses satu-satunya ke wilayah itu," tuturnya.

Puan Maharani memastikan pihaknya akan mengawal perbaikan infrastruktur yang rusak dan berjanji akan mendorong pemerintah agar cepat memperbaiki Jembatan Gladak Perak yang merupakan akses penghubung Lumajang-Malang itu.

"Masa pemulihan juga harus mendapat perhatian besar karena di sanalah masyarakat memulai transisi menuju kehidupan yang baru. Jangan sampai ada daerah yang merasa dianaktirikan dalam penanganan bencana," katanya.

Selain memberi bantuan kebutuhan warga yang terdampak, lanjut dua, DPR akan memikirkan ke depan untuk korban bencana Semeru dan pembangunan perbaikan infrastruktur untuk dibicarakan di parlemen dan instansi terkait.

Cucu Proklamator RI Bung Karno ini menyoroti soal relokasi rumah warga yang hancur disapu awan panas guguran dan relokasi membutuhkan penanganan khusus sehingga harus dilakukan secara bijaksana.

"Relokasi sering kali menjadi tantangan di setiap lokasi bencana. Demikian pula dengan rehabilitasi rumah-rumah warga," ujarnya.

Puan Maharani memberikan bantuan berupa 1.000 paket sembako, 100 selimut, 300 buah mainan anak, 1.000 sarung, dan 100 mukena, serta membagikan 300 paket tas sekolah dan alat tulis untuk anak-anak korban terdampak bencana Gunung Semeru di Lumajang.