Tinggi Gelombang di Anambas-Natuna Capai 6 Meter, BMKG Ingatkan Nelayan dan Transportasi Laut Waspada
KEPRI - BMKG Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memperingatkan warga terkait ketinggian gelombang khususnya di Kabupaten Anambas dan Natuna yang mencapai 4 hingga 6 meter.
"Anambas 4 meter, dan Natuna 6 meter," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang Hayu Nur Mahron, dilansir Antara, Senin, 6 Desember.
Hayu mengatakan ketinggian gelombang di kedua pulau terluar Indonesia itu disebabkan kuatnya hembusan angin, karena memasuki musin angin utara. Ia memprediksi bahwa kondisi tersebut kemungkinan bisa berlangsung sampai awal Januari 2022.
"Tapi sifatnya tentatif, artinya ada hari di mana gelombang tidak cukup tinggi juga," ujarnya.
Baca juga:
- 16 Korban Akibat Erupsi Gunung Semeru Dirawat di RSUD Pasirian, 6 Orang Alami Luka Bakar di Atas 80 Persen
- Masuk Zona Merah Erupsi Susulan Gunung Semeru, Pengungsi di Desa Curah Kobokan dan Sumberwuluh Dipindahkan
- Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Wali Kota Surabaya Kirim Bantuan ke Lumajang
- 945 Personel Brimob dari Polda Polda Jatim, Jateng, Jabar dan Bali Dikerahkan Bantu Korban Semeru
Sementara untuk 5 kabupaten/kota lainnya di Kepri, kata dia, ketinggian gelombang rata-rata mencapai 1,0 hingga 2,5 meter.
Pihaknya mengimbau agar nelayan, operator dan pengguna transportasi laut tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang terjadi saat musim angin utara.
"Apalagi di Anambas dan Natuna," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan untuk curah hujan ringan di semua wilayah Kepri diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.